Ethiopia mengalami bencana tanah longsor yang sangat mematikan pada 22 Juli 2024, dengan laporan terbaru menunjukkan bahwa ratusan orang telah tewas akibat kejadian ini. Bencana tersebut terjadi di daerah pegunungan di barat daya Ethiopia, yang dikenal dengan kondisi geografinya yang rentan terhadap longsor, terutama setelah curah hujan yang intens. Bencana Tanah Longsor di Ethiopia ini terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut selama beberapa hari, yang menyebabkan tanah yang jenuh air akhirnya runtuh secara massal.
Dampak dan Kerusakan
Tanah longsor ini menyebabkan kerusakan parah di area yang terdampak, merobohkan rumah-rumah dan menghancurkan infrastruktur vital. Puing-puing dan lumpur menutupi jalan-jalan, mempersulit akses tim penyelamat ke lokasi bencana. Perkirakan jumlah korban jiwa mencapai ratusan, dengan banyak di antaranya tertimbun di bawah lapisan tanah dan reruntuhan bangunan. Selain korban jiwa, ratusan orang lainnya mengalami luka-luka berat dan harus rawat di rumah sakit terdekat.
Upaya Penyelamatan dan Bantuan
Setelah bencana, pemerintah Ethiopia segera merespons dengan mengerahkan tim penyelamat untuk mencari dan mengevakuasi korban. Kegiatan penyelamatan juga melibatkan organisasi kemanusiaan internasional yang telah memberikan bantuan darurat berupa makanan, air bersih, dan obat-obatan. Selain itu, pengungsian sementara juga menyediakan untuk para korban yang kehilangan tempat tinggal. Namun, cuaca buruk dan kondisi medan yang sulit memperlambat upaya penyelamatan.
Penyebab dan Risiko Lingkungan
Para ahli mencatat bahwa tanah longsor ini memicu oleh kombinasi faktor cuaca ekstrem dan aktivitas manusia. Curah hujan yang tinggi dan pemotongan hutan untuk kegiatan pertanian telah mengurangi kemampuan tanah untuk menahan air, sehingga meningkatkan risiko longsor. Perubahan iklim global juga berkontribusi pada meningkatnya intensitas cuaca ekstrem, yang memperburuk kondisi tanah di kawasan tersebut.
Langkah-Langkah Pencegahan dan Mitigasi
Untuk mencegah terjadinya bencana serupa di masa depan, para ahli merekomendasikan beberapa langkah pencegahan. Ini termasuk program reboisasi untuk memperkuat struktur tanah, perbaikan drainase untuk mengurangi aliran air yang merusak, dan pembangunan infrastruktur yang lebih tahan terhadap longsor. Selain itu, sistem peringatan dini yang efektif perlu kembangkan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang potensi bencana.
Kesimpulan
Bencana tanah longsor yang menghantam Ethiopia adalah tragedi besar yang menunjukkan betapa pentingnya mitigasi risiko dan kesiapsiagaan bencana. Dengan jumlah korban jiwa yang mencapai ratusan dan kerusakan yang luas. Upaya pemulihan dan bantuan sangat dibutuhkan untuk membantu para korban dan mencegah bencana serupa di masa depan. Kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan organisasi internasional akan memainkan peran kunci dalam mengatasi krisis ini dan membangun kembali kehidupan yang terkena dampak.
BACA JUGA : Trailer Movie Sweet Home