Aceh Barat diterjang badai sehingga rumah warga mengalami rusak parah. Badai tersebut dengan kekuatan dahsyat dan terjadi pada Rabu, 22 Mei 2024. Bencana Aceh barat bukan diterjang badai saja tetapi sertai hujan lebat sehingga menyebabkan kerusakan parah pada rumah warga yang bagian titik wilayah aceh barat. Dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat di wilayah itu.
Kronologi Kejadian dan Dampak Badai
Sekitar pukul 16.00 WIB, Aceh Barat mulai terjadi badai yang terus berlanjut hingga malam hari. Angin kencang dan hujan lebat menyertai badai, mengakibatkan banyak rumah di kawasan tersebut rusak berat. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), badai ini termasuk salah satu yang paling kuat yang pernah melanda wilayah tersebut dalam beberapa tahun terakhir.
Kepala BPBD Aceh Barat, Ahmad Fadli, menjelaskan bahwa banyak rumah mengalami kerusakan struktural, termasuk atap yang terbongkar dan dinding yang runtuh. “Meski kami masih menghitung total kerusakan dan jumlah rumah yang terdampak, sudah terlihat bahwa tingkat kerusakannya sangat serius,” ujar pejabat setempat.
Dampak Sosial dan Ekonomi pada Masyarakat
Akibat badai ini, lebih dari 800 rumah melapor mengalami kerusakan berat, dan sekitar 2.000 warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Kondisi ini menciptakan tantangan besar bagi masyarakat lokal, yang kini harus berjuang untuk mendapatkan akses ke kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan tempat tinggal sementara.
Memperkirakan kerugian material mencapai puluhan miliar rupiah, dan sektor ekonomi lokal juga merasakan dampaknya, yang bergantung pada kawasan tersebut untuk berbagai aktivitas. Infrastruktur yang rusak turut memperparah situasi, menghambat akses ke berbagai layanan dan fasilitas penting.
Langkah-langkah Penanganan dan Bantuan
Pemerintah Aceh Barat bersama dengan BPBD dan berbagai organisasi kemanusiaan segera mengambil tindakan untuk memberikan bantuan kepada para korban. Menugaskan Tim tanggap darurat untuk memberikan bantuan logistik, termasuk makanan, pakaian, dan tempat berlindung sementara.
Walikota Aceh Barat, Yusril Ibrahim, mengatakan, “Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada warga yang terkena dampak. Kami juga akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mempercepat proses pemulihan dan membangun kembali infrastruktur yang rusak.”
Upaya Pemulihan dan Perencanaan Masa Depan
Pemerintah setempat telah memulai proses penilaian kerusakan dan merencanakan langkah-langkah pemulihan jangka panjang. Fokus utama adalah memperbaiki infrastruktur, menyediakan bantuan kepada korban. Dan meningkatkan sistem peringatan dini untuk mencegah kerusakan lebih lanjut di masa depan.
Badai Aceh Barat menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana alam. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga bantuan akan menjadi kunci untuk mengatasi dampak bencana ini. Dan membangun kembali kehidupan warga yang terdampak.
BACA JUGA : Trailer Movie Sweet Home