Krakatau adalah sebuah gunung berapi yang terletak di Selat Sunda, antara pulau Jawa dan
Sumatra di Indonesia. Gunung krakatau purba pernah meletus pada tahun 535M Letusan Gunung Krakatau menyebabkan terbentuknya selat sunda,Ledakan gunung krakatau menyebabkan Tsunami,langit gelap,dan cuaca dingin.
Sekitar tahun 1680 pernah terjadi letusan juga Peristiwa itu pun masih berlanjut terulang
kembali yang menyebabkan Krakatau sirna karena letusan dahsyat pada tanggal 26-27 Agustus 1883.
Dari letusan gunung krakatau purba terbentuk lah 4 pulau kecil yaitu Pulau Rakata, Pulau Anak Krakatau, Pulau Sertung, dan Pulau Panjang (Rakata Kecil).
BACA JUGA : Banjir dan Longsor di Aceh 2023
Krakatau mulai di kenal dunia karena letusannya yang dahsyat pada tahun 1883, Awan panas yang di hasilkan pada ledakan saat ini mengakibatkan tsunami yang menewaskan hampir 36.000 jiwa.
Suara letusan pada saat itu terdengar sampai Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, 4.653 kilometer. Ledakanya setara dengan 30.000 kali ledakan bom Hiroshima dan Nagasaki di akhir perang Dunia ke II.
Letusan gunung mengakibatkan perubahan iklim global, Dunia sempat menjadi gelap selama dua setengah hari akibat dari debu vulkanik gunung tersebut,matahari tampak redup hingga setengah tahun berikutnya dan dampak debu vulkanik menyebar hingga ke luar negeri yaitu sampai Norwegia dan New york. Dan tercatat bahwa letusan Gunung Krakatau adalah bencana alam terbesar pertama di dunia setelah penemuan telegraf bawah laut.
Pada saat itu sayangnya belum ada kemajuan di bidang geologi seperti sekarang yang semakin canggih. Para ahli geologi pada saat itu bahkan belum mampu memberikan penjelasan mengenai letusan tersebut, Getaran dari ledakan Gunung Krakatau terasa sampai ke Eropa.
Anak gunung krakatau
Anak Gunung Krakatau adalah gunung berapi yang muncul dari kaldera yang terbentuk setelah
letusan dahsyat Gunung Krakatau pada tahun 1883. Nama Anak Krakatau secara harfiah
berarti Anak dari Krakatau, yang menggambarkan gunung berapi ini sebagai hasil dari
sisa-sisa gunung Krakatau yang meletus.
Anak Gunung Krakatau pertama kali muncul sekitar tahun 1927, setelah 44 tahun setelah ledakan yang menghancurkan. Sejak itu, gunung ini terus tumbuh dengan letusan yang terjadi secara berkala. Saat ini, Anak Krakatau masih merupakan gunung berapi aktif yang terus dipantau dengan ketat oleh para ilmuwan.
BACA JUGA : Burung kuau dalam Status Punah